Subscribe Us

header ads

Ini Sejumlah Aspirasi Warga Dayeuh Luhur Ganeas kepada Kang RinSo

Anggota DPRD Jabar H Ridwan Solichin saat reses bersama warga Dayeuh Luhur Kecamatan Ganeas, Senin (20/2/2023).


GANEAS—Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, M.Si mendorong masyarakat di Dayeuh Luhur Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan taraf kehidupan serta kesejahteraannya dengan meningkatkan produktifitas pertanian.

Pasalnya, nyaris sebagian besar wilayah di Dayeuh Luhur maupun Ganeas sangat potensial untuk pengembangan pertanian. Seperti diketahui hingga saat ini di wilayah ini komoditas talas dan singkong menjadi andalannya.

“Hanya saja, kalau para petani disini hanya menjual langsung singkong dan talas dari ladang ke pasar, nilai jualnya kurang ekonomis. Untuk itu dibutuhkan sebuah proses untuk meningkatkan atau menambah nilai ekonomis dari bahan baku singkong dan talas tadi,” kata Kang RinSo, sapaannya saat mengisi reses Sidang II tahun 2022/2023 di Dusun Dayeuhluhur RT 02 RW 01 Desa Dayeuh Luhur Kecamatan Ganeas, Senin (20/2/2023).

Praktisi yang juga akademisi entrepreuneur ini mendorong para petani melalui kelompok taninya untuk mengembangkan produksi pengolahan singkong dan talas agar memiliki nilai tambah ekonomi.

“Silakan bentuk poktan dan mulai berinovasi dengan singkong dan talas menjadi makanan olahan yang tahan lama, seperti kripik singkong dan talas aneka rasa. Kemudian dikemas dengan baik dan menarik, untuk penjualannya mulai saja dari lingkungan terdekat dengan memanfaatkan digital marketing lewat medsos juga sekarang begitu mudah untuk menjual apapun,” terangnya.

Sementara itu, inisiator Gerakan Desa Sukses ini sangat menyambut baik dengan keinginan warga Dayeuh Luhur yang ingin mengembangkan budidaya komoditas Kapulaga yang memang saat ini tengah digandrungi petani di Sumedang.

“Saya sangat mendukung dengan budidaya kapulaga ini selain harga jualnya juga menggiurkan, tanaman ini juga memang saat ini sedang banyak dibutuhkan selain untuk bahan masakan, juga dibutuhkan untuk industri makanan, minuman hingga farmasi. Jadi peluangnya cukup menarik dari kapulaga ini,” kata Kang RinSo.

Kang RinSo menerangkan tanaman kapulaga juga dalam budidayanya tidak membutuhkan lahan , karena kebanyakan dibudidayakan secara tumpang sari di kebun-kebun.

“Kelebihannya budidaya kapulaga ini bisa tumbuh baik pada kondisi ternaungi seperti tumpang sari di kebun, dan cara seperti ini sangat mudah dilakukan di sebagian besar lahan di kita,” jelasnya.

Bahkan potensi kapulaga sendiri di Jawa Barat merupakan tertinggi secara nasional, yakni seluas 27,4 juta meter persegi dengan produksi sekitar 63 juta Kilogram atau 63 ribu ton.

Dari sisi nilai ekonomis atau harga jual Kapulaga terbilang stabil di kisaran Rp 90 ribu s/d Rp 110 ribu per kilogramnya.

Dari reses ini, Kang RinSo tidak kekurangan menampung aspirasi diantaranya: warga Dayeuh Luhur meminta perbaikan dan peningkatan jalan desa, pelebaran jalan utama Dayeuh Luhur Ganeas, perningkatkan kesejahteraan bagi guru MDA dan juga TPQ, bantuan pembangunan madrasah dan sarana agama lainnya, serta pengembangan budidaya pertanian Kapulaga.(rik)

 

https://sumedang.radarbandung.id/politik/2023/02/20/ini-sejumlah-aspirasi-warga-dayeuh-luhur-ganeas-kepada-kang-rinso/