Subscribe Us

header ads

Isi Seminar Dikpol di SMA Percontohan UPI, Kang RinSo Ajak Milenial Tak Apolitis

DIKPOL: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin (tengah) bersama narasumber lainnya dan ratusan peserta dikpol Gotik Bakesbangpol Jabar, Rabu (8/2/2023). (FOR RADAR SUMEDANG)

BANDUNG--Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi kembali didaulat menjadi narasumber seminar bertajuk kegiatan Gerakan Orang Muda Politik (GOTIK) yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat di Lapangan SMA Laboratorium Percontohan UPI Jl. Dr. Setiabudi Nomor 229 Bandung, Rabu (8/2/2023).

Di hadapan lebih dari 100 orang peserta yang seluruhnya generasi milenial yang merupakan pelajar SMA Laboratorium Percontohan UPI, Kang RinSo, sapaannya, menjelaskan peran strategis milenial dalam bidang politik sekarang ini yang harus dimanfaatkan dalam membangun tatanan demokrasi yang berkeadilan.

“Seluruh pelajar yang ada disini adalah generasi milenial dipastikan menjadi milenial yang melek politik karena mengikuti kegiatan literasi politik ini dengan baik. Mungkin di luar sana tidak sedikit pula milenial yang masih apriori bahkan apolitis. Jadi tugas para pelajar disini harus bisa memberikan pencerahan kepada milenial lainnya untuk memiliki kepedulian dalam bidang politik,” ujar Kang RinSo.

Lebih jauh legislator muda PKS Jabar dari Dapil Jawa Barar XI (Sumedang, Majalengka, Subang) ini memaparkan tentang tantangan yang dihadapi generasi milenial dalam kehidupan politik dewasa ini.

Dijelaskannya, jumlah generasi milenial di Indonesia menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 sebesar 69,38 juta jiwa atau 25,87 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

“Siapakah generasi milenial ini, yakni mereka yang berusia antara 17 sampai dengan 37 tahu. Oleh karena ini posisi generasi milenial tidak bisa dipungkiri adalah bagian utama yang menentukan kondisi kehidupan berpolitik di masa kini dan yang akan datang,” tandasnya.

Generasi milenial pula, sambung Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jabar ini, menjadi bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi dari tingkat daerah hingga tingkat nasional.

“Siapa yang akan memimpin negeri ini 10 sampai 20 puluh tahun mendatang, adalah adik-adik yang hadir di sini dan milenial lainnya,” ujar Kang RinSo.

Atas dasar itu, Kang RinSo berpesan sekaligus mengajak generasi milenial untuk tidak apatis atau apriori dengan kondisi di sekitarnya, apalagi jika terjadi sebuah ketimpangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Generasi milenial tidak bisa cukup berdiam diri saja, tetapi paling berkewajiban menjadi pihak yang kritis mengawal jalannya demokrasi di negeri ini,” tandasnya.

Apalagi di era transformasi digital sekarang ini, banyak saluran yang bisa dijadikan sarana untuk menuangkan gagasan dan ide-ide kritisnya dalam mengawal pemerintahan.

“Sebagai generasi yang sudah sangat akrab dengan platform digital, adik-adik milenial misalnya bisa membuat konten-konten kreatif dan positif serta mencerahkan dengan memberikan informasi-informasi yang baik kepada masyarakat luas melalui media sosial,” jelasnya lagi.

Dengan memiliki literasi politik yang baik pula, generasi milenial juga bisa memberikan pendidikan politik atau civic education kepada masyarakat. “Tugas memberikan edukasi politik ke masyarakat juga bisa dilakukan para milenial. Malah mungkin pendidikan politik dari teman sebaya bisa lebih kena dibanding parpol atau pemerintah,” tukasnya.

Dalam acara pendidikan politik untuk generasi milenial tersebut berlangsung meriah, karena selain diisi pemaparan dari para narasumber dan diskusi intens dengan peserta, juga diselingi dengan hiburan berupa life music, cerdas cermat spontan dan juga ada pembagian door prize. Acara yang dimulai dari pukul 13.00 itu hingga selesai pada pukul 17.15 WIB.(rik)


https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/2023/02/08/isi-seminar-dikpol-di-sma-percontohan-upi-kang-rinso-ajak-milenial-tak-apolitis/