JATINANGOR – Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso yang kemudian diperjalankan ke Shidratul Muntaha. Melalui momentum peristiwa maha penting itu lahirlah perintah salat lima waktu.
Menurut Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi, ibadah salat bisa mencegah orang dari perbuatan keji atau munkar.
“Yang harus kita teladani oleh seluruh muslim di dunia dari peringatan Isra Mi’raj ini adalah ibadah salat. Sebab dalam konteks perbaikan diri dan sosial bagi umat Islam, sudah sangat jelas bahwa dengan salat bisa mencegah dari perbuatan munkar,” ungkap Kang RinSo, sapaannya, Sabtu (18/2/2023).
Dalam setiap datangnya peringatan Isra Miraj, Kang RinSo, mengingatkan agar setiap muslim terus memaknainya dengan serius, terutama dengan menjadi pengingat bagi masing-masing pribadi agar terus memperbaiki salatnya.
“Betapa pentingnya ibadah salat ini sehingga perintah salat ini diperintahkan Alloh SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan memperjalankannya hingga Sidrathul Muntaha. Untuk itu di setiap peringatan Isra Mi’raj ini sepatutnya lah setiap muslim terus berusaha mendirikan salatnya dan memperbaiki salatnya,” tandasnya lagi.
Ketua DKM Masjid Asyakir Jatinangor ini meyakini jika semua umat Islam kusyuk dalam menjalankan salat, maka Baldatun Tayyibatun Warobun Ghofur (negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya) bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Kang RinSo mengajak kepada seluruh masyarakat untuk merefleksikan kembali momentum Isra Miraj ini dengan meningkatkan ibadah seperti yang di contohkan oleh Rasulullah.
“Dengan momentun Isra Miraj ini mari memperbaiki shalat lima waktu, karena salat itu bisa mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang mudhorot,” pungkasnya.(rik)
https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/2023/02/17/isra-miraj-sebagai-momentum-refleksi-meningkatkan-keimanan-dan-ketakwaan/
