JAKARTA — PKS Jawa Barat ikut serta memeriahkan puncak perayaan Milad PKS yang ke-21 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
“Alhamdulillah acaranya sangat meriah, selain diikuti sejumlah pengurus wilayah, daerah, baik itu struktur pengurus, kader, simpatisan bahkan hingga ribuan masyarakat umum berjubel memenuhi kawasan Istora Senayan Jakarta,” ungkap Sekretaris DPW PKS Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi yang turut serta menghadiri puncak milad ini, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Legislator PKS Jabar ini mengungkapkan di arena Milad 21 PKS juga terdapat Pasar Rakyat yang terdiri dari 88 UMKM. Ada juga sejumlah penjual makanan dan minuman yang kecipratan berkah dengan adanya kegiatan ini.
Kang RinSo, sapaannya, mengatakan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Allah Habsyi menyebut, Milad PKS sebagai momentum berbagi kebahagiaan kepada seluruh masyarakat.
“Pak Sekjen PKS Habib Aboe menyebut acara ini sebagai pesta rakyat yang bisa dinikmati publik karena PKS ingin berbagi kebahagiaan. Milad 21 PKS pada tahun ini spesial karena PKS saat ini sudah memiliki Calon Presiden dan ini peringatan Milad menuju Pemilu 2024,” sebut Kang RinSo.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat ini menyampaikan kembali pesan penting yang disampaikan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. Salim Segaf Al Jufri dalam pidato kebangsaan pada puncak Milad ke 21 PKS ini.
“Ada tiga pesan kebangsaan yang disampaikan Dr Salim yang intinya bahwa perubahan merupakan suatu keniscayaan, hadirnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan bukan untuk memecah belah namun justru mewujudkan persatuan untuk kemajuan bangsa,” ulas Kang RinSo.
Caleg DPR RI pada Pemilu 2024 untuk Dapil Jabar XI (Sumedang Majalengka Subang) ini menyebut tiga pesan kebangsaan Dr Salim itu ditujukan untuk anak bangsa, politisi, dan pejabat publik.
“Pertama bagi anak bangsa beliau mengajak untuk mencintai negeri dan memberi kontribusi positif untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa Indonesia,” sebutnya.
Kedua, sambung Kang RinSo, pesan yang ditujukan kepada para politisi, Dr. Salim menyerukan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memperhatikan masyarakat yang masih dalam kesusahan.
“Yang kedua Beliau berpesan untuk para politisi untuk memperjuangkan nasib mereka-mereka yang susah, yang miskin, mereka semua anak bangsa ini aspirasi mereka didengar, wujudkan keinginan mereka,” imbuhnya.
Pada pesannya yang terakhir, ditujukan kepada para pemimpin, Dr. Salim mengingatkan pemimpin saat ini berasal dari rakyat, jangan sampai melupakan dan berlaku tidak adil kepada rakyat.
“Pesan kebangsaan terakhir Beliau untuk para pemimpin bangsa, bahwa para pemimpin itu lahir dari rakyat dipilih oleh rakyat maka berjuanglah untuk rakyat, jangan ketika terpilih hanya berpikir kepada kelompok-kelompok tertentu itulah demokrasi wujudkan seluruh keinginan rakyat sebab rakyat kita semakin cerdas,” ulasnya lagi.
Sementara itu, Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung PKS bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan juga turut menghadiri Puncak Milad PKS ke-21 ini.
Pada kesempatan tersebut, Anies menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan jajaran pimpinan PKS, pimpinan partai koalisi Nasdem dan Demokrat, belasan ribu kader dan simpatisan PKS.
Anies menyebut, PKS menjadi salah satu partai teladan dalam berdemokrasi. Ketika berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, PKS selalu menjalankan tugasnya dengan baik.
“PKS menjadi salah satu partai yang bisa dijadikan teladan dalam berdemokrasi,” ujar Anies.
Berdemokrasi, lanjut Anies, memiliki dua peran. Ketika berada di dalam pemerintahan harus bersifat kontributif, dan ketika di luar pemerintahan harus bersifat konstruktif. PKS, yang pernah berada pada kedua situasi tersebut, selalu menjalankan perannya dengan konsisten.
“Ketika di dalam pemerintahan kontributif, ketika di luar pemerintahan konstruktif. Ini satu peran yang luar biasa dilakukan PKS,” ungkap Anies.
Hal ini memberikan bukti dokumen pada sejarawan yang akan datang, bahwa PKS adalah partai yang konsisten memainkan perannya. Karena mempesona ketika ditulis sejarawan jauh lebih penting dibanding mempesona yang ditulis hari ini.
“Mempesona ditulis hari ini itu penting, tetapi mempesona ketika ditulis para sejarawan, itu jauh lebih penting.”
Dalam puncak perayaan Milad 21 PKS, dihadiri sekitar 15.000 anggota dan simpatisan PKS se-DKI Jakarta, seluruh unsur pimpinan DPP PKS, turut hadir pimpinan partai Koalisi serta Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan.(rik/net)
Source:
https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/nasional/2023/05/21/pks-jabar-turut-meriahkan-puncak-perayaan-milad-ke-21-pks-di-istora-senayan/