BANDUNG - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan kelangkaan dan lonjakan harga beras yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, belakangan ini.
Menurutnya, kondisi ini tidak boleh dipandang sepele oleh pemerintah daerah maupun Bulog karena beras merupakan kebutuhan pokok mayoritas masyarakat.
"Dengan sulit dan mahalnya beras di pasaran, dipastikan yang paling merasakannya adalah masyarakat luas," kata Kang Rinso, sapaan akrab Ridwan Solichin, baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa kondisi ini dapat berdampak serius terhadap ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kelompok menengah ke bawah.
Untuk mengatasi masalah ini, DPRD Jawa Barat, menurut Kang Rinso, akan melakukan investigasi mendalam untuk mencari tahu akar masalah dari kelangkaan dan lonjakan harga beras tersebut. "Kami ingin mengetahui, apakah masalah ini benar-benar dikarenakan banyaknya kegagalan panen yang dipengaruhi oleh faktor cuaca buruk, ataukah karena kurangnya pasokan dan minimnya cadangan pangan itu sendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kang Rinso meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bulog untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani masalah ini. Tidak hanya dengan penyediaan beras murah atau operasi pasar, tetapi juga dengan upaya-upaya strategis lainnya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di pasaran.
"Kami mendesak Pemprov Jabar dan Bulog untuk bertindak cepat dan tidak memandang ini sebagai masalah sepele. Ketersediaan dan harga beras yang stabil adalah hal fundamental dalam ketahanan pangan nasional," tegas Kang Rinso.(rik)
Source:
https://sumedang.radarbandung.id/politik/2024/02/14/dewan-jabar-soroti-lonjakan-harga-beras-minta-pemerintah-dan-bulog-bertindak/