Subscribe Us

header ads

Pasangan Cakada Eni-Ridwan Siapkan Sepeda Motor untuk Para Bidan Desa

KANGRINSO.ID, PASEH – Tenaga kesehatan (nakes) di Sumedang, terutama yang berstatus honorer, dinilai menjadi garda terdepan dalam menangani berbagai permasalahan kesehatan, termasuk stunting dan gizi buruk.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, Eni Sumarni dan Ridwan Solichin, berkomitmen untuk memperjuangkan nasib para nakes honorer agar segera diangkat menjadi ASN atau PPPK.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Paseh, Eni Sumarni, yang memiliki latar belakang Magister Kesehatan, menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan nakes, khususnya mereka yang bertugas di rumah sakit, Puskesmas, hingga bidan desa.

“Salah satu program unggulan kami adalah memberikan perhatian khusus kepada tenaga kesehatan, terutama mereka yang masih berstatus honorer. Kita akan memperjuangkan agar mereka mendapatkan haknya, termasuk diangkat menjadi ASN atau PPPK melalui jalur afirmasi,” ujar Eni.

Ia menambahkan, sebagai orang yang memahami peran nakes dari dekat, dirinya mengerti betapa besar kontribusi para nakes honorer dalam melayani masyarakat, mulai dari pemeriksaan ibu hamil, penimbangan bayi, hingga penanganan stunting dan layanan kesehatan di wilayah pedalaman. Selain itu, nakes juga terlibat dalam sosialisasi program kesehatan di tingkat RT dan RW, meski banyak dari mereka belum mendapat fasilitas yang memadai.

“Sudah saatnya pemerintah daerah memberikan apresiasi yang layak kepada tenaga kesehatan di desa-desa, karena mereka menjadi ujung tombak dalam menangani masalah kesehatan. Pemerintah harus memberikan dukungan teknis seperti laptop, paket data, hingga kendaraan operasional. Jangan sampai mereka harus mengeluarkan biaya pribadi untuk tugas negara,” lanjutnya.

Selain fasilitas, Bunda Eni juga menyoroti biaya operasional para nakes honorer yang tidak selalu bisa diklaim melalui perjalanan dinas. Para nakes ini, menurutnya, sangat berharap kejelasan status karena mereka juga berperan penting dalam penurunan angka stunting dan peningkatan gizi masyarakat.

Dengan jumlah tenaga kesehatan honorer di Sumedang yang mencapai sekitar 1.800 orang, Eni dan Ridwan berjanji akan memperjuangkan penambahan kuota ASN dan PPPK, terutama melalui jalur afirmasi berdasarkan masa pengabdian dan usia.

“Dengan latar belakang kesehatan yang saya miliki dan dukungan dari suami yang juga berasal dari lingkungan medis, kami yakin bisa membawa perubahan positif bagi tenaga kesehatan di Sumedang,” tutupnya.

Paslon Eni-Ridwan berharap dengan adanya dukungan ini, tenaga kesehatan di Sumedang, terutama yang berstatus honorer, bisa segera mendapatkan status dan kesejahteraan yang lebih baik. (tha)


Source:

https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/2024/09/20/pasangan-cakada-eni-ridwan-siapkan-sepeda-motor-untuk-para-bidan-desa/